Bos Facebook Jadi Bulan-bulanan Dedemit Maya

Fino Yurio Kristo – detikinet


Screenshot pesan hacker (techcrunch)
// <![CDATA[//
// <![CDATA[//

Jakarta – Facebook disebut-sebut rawan kena hack. Bahkan ternyata, bos besar Facebook sendiri tidak luput dari aksi para cracker. Ya, halaman fan page Mark Zuckerberg dilaporkan dibobol oleh dedemit maya.

Seperti dikutip detikINET dari InformationWeek, Kamis (27/1/2011), awalnya sebuah pesan aneh muncul di fan page Zuckerberg, seolah-olah Zuckerberg yang menulisnya. Padahal tulisan itu tidak berasal dari Zuckeberg, cracker-lah yang mengarangnya.

Terang saja, pesan bersangkutan dihapus dengan cepat oleh Facebook. Namun situs teknologi TechCrunch berhasil mengabadikannya sehingga tampaklah bukti bahwa halaman penggemar Mark Zuckerberg sempat diambil alih dedemit maya.

“Biarkan aksi hacking dimulai: Jika Facebook membutuhkan uang, ketimbang pergi ke bank, mengapa tidak Facebook membiarkan para penggunanya untuk berinvestasi di Facebook secara sosial?” demikian bunyi pesan aneh yang ditulis sang dedemit maya.

Banyak yang percaya pesan di atas berasal dari Zuckerberg sendiri. Buktinya sebelum dihapus, ribuan orang telah menyukai pesan itu dan juga terdapat ratusan tanggapan.

Cukup mengherankan memang karena ternyata bos Facebook sendiri bisa kena hack. Mungkin, tim yang mengurusi fan page ini teledor sehingga cracker bisa melakukan pembobolan. Facebook masih enggan berkomentar mengenai kejadian ini. ( fyk / fw )

Bos Kena Hack, Facebook Perketat Keamanan

Rachmatunisa – detikinet


Screenshot pesan hacker (techcrunch)
// <![CDATA[//
// <![CDATA[//

Jakarta – Aksi cracker yang berhasil menjahili halaman fan page Mark Zuckerberg, membuat Facebook kian memperketat keamanan situsnya. Setelah pembobolan tersebut, jejaring sosial nomor satu di dunia ini menawarkan fitur keamanan HTTPS.

Dalam blognya, Facebook menyebutkan, akan memungkinkan penggunanya mengenkripsi penggunaan situs tersebut. Dilansir Washington Post dan dikutip detikINET, Kamis (27/01/2011), fitur keamanan ini akan membuat para penyadap tak bisa menyadap semua informasi yang dikirim ke atau dari Facebook.

“Fitur ini akan menggagalkan pembajakan akun atau pencurian identitas melalui Firesheep dan tool pengintaian lainnya yang mengambil data yang hilir mudik ke dan dari Facebook,” papar Facebook.

Namun selain itu, Facebook juga memperingatkan bahwa mengaktifkan fitur keamanan ini akan memberikan beberapa efek bagi akun si pengguna.

“Halaman yang terenskripsi membuat waktu loading jadi lebih lama jika menggunakan HTTPS. Sementara itu, beberapa fitur Facebook, termasuk aplikasi pihak ketiga, saat ini tidak didukung HTTPS. Kami bekerja keras untuk membenahi ini,” terangnya.

Sebelum fan page Zuckerberg terkena hack, Facebook juga sudah menawarkan fitur
keamanan lainnya. Oktober tahun lalu, Facebook menawarkan fitur enkripsi ID pengguna untuk mencegah kebocoran data pengguna. Di bulan yang sama, Facebook juga memungkinkan adanya password Facebook sekali pakai untuk membantu pengguna melindungi akun mereka saat log in di komputer di tempat umum. ( rns / fyk )

Perkosa 4 Teman Facebook, Seorang Pemuda Dibekuk

Fino Yurio Kristo – detikinet

New York – Facebook kembali disalahgunakan oleh seorang penjahat. Beraksi menggunakan situs jejaring terpopuler sejagat ini, dia melakukan aksi biadab dengan memperkosa 4 gadis di bawah umur.

David Bradt, tersangka yang bermukim di New York, Amerika Serikat, menghadapi ancaman hukuman 12 tahun penjara akibat perbuatannya. Dia mencoba menggoda ratusan gadis cilik di Facebook dan akhirnya memangsa 4 korban di dunia nyata.

“Dia sengaja memakai Facebook untuk menemui anak di bawah umur. Dia lalu mencekoki mereka dengan narkoba dan meminta hubungan seks,” tukas Robert Winn, polisi setempat yang menangani kasus ini.

Modus operandinya, dia pertama kali coba berteman dengan seorang gadis cilik di Facebook. Nah kemudian, dia juga meng-add teman-teman gadis ini sehingga tidak mengherankan dia dapat menggaet banyak kawan online yang masih sangat belia.

Saat penangkapannya, seperti dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (28/1/2010), Bradt yang masih berusia 24 tahun ini diketahui memiliki sekitar 700 teman Facebook. Kebanyakan di antaranya adalah gadis di bawah umur.

Perbuatannya terungkap setelah orang tua seorang anak yang jadi teman Facebook Bradt curiga dan melapor ke polisi. Dia pun tertangkap dan terbukti memperkosa 4 gadis berumur antara 15 sampai 16 tahun. Untung saja Bradt berhasil dibekuk sebelum jatuh lebih banyak korban tak berdosa.

( wsh / ndr )

Telkomsel Kembangkan Situs Komunitas Sekolah

Achmad Rouzni Noor II – detikinet


Re-launching TSC (dok.Tsel)
// <![CDATA[//
// <![CDATA[//

Jakarta – Telkomsel mengembangkan situs interaktif dengan alamat http://www.haisobat.com. Situs ini merupakan media komunikasi berbasis web untuk para anggota komunitas Telkomsel School Community (TSC).

“Website ini sengaja kami ciptakan untuk memberi ruang bagi para siswa maupun guru untuk saling bertukar informasi aktivitas masing-masing sekolah yang tergabung di Telkomsel School Community,” kata VP Area Jabotabek Jabar Telkomsel Venusiana Papasi dalam keterangannya, Senin (31/1/2010).

Haisobat menyediakan berbagai menu yang dapat dimanfaatkan untuk menambah wawasan maupun pengetahuan akademik. Salah satunya adalah menu Aljabar dan Trigonometri yang dijabarkan dengan metode yang sangat mudah dan menarik.

“Di sini para siswa bisa menyaksikan berbagai penyelesaian soal dengan tips dan trik tertentu,” jelas Venusiana.

Selain menu-menu pelajaran, haisobat juga dilengkapi dengan menu sesuai minat para siswa saat ini, misalnya, fashion, musik, photo, video, blog, hingga mencoba kemampuan teknik mereka lewat menu programming.

“Website ini telah lama ada dan dikenal oleh para anggota TSC. Kini kami telah mengembangkannya menjadi lebih baik lagi, sehingga mereka semakin betah untuk berlama-lama di sini sekaligus mampu memberi manfaat bagi seluruh pengunjung website ini,” urai Venus.

“Kami berharap website ini juga mampu menjadi trigger bagi para pengunjungnya untuk bergabung ke TSC dan merasakan nilai tambah, selain kenyamanan berkomunikasi yang telah disediakan Telkomsel,” lanjutnya.

Selain memperkuat situs TSC, Telkomsel juga menggelar program pelatihan matematika dan musik yang diikuti oleh 2.000 siswa. Pelatihan ini memakai konsep edutainment, sehingga para guru maupun siswa bisa menjadikan matematika sebagai materi pelajaran yang mudah dan menyenangkan.

“Sebagai operator telekomunikasi paling Indonesia, program ini merupakan bentuk kepedulian kami bagi generasi penerus bangsa khususnya dalam bidang pendidikan, pungkas Venus.

TSC merupakan komunitas sekolah pertama dan terbesar di Indonesia yang kini memiliki enam juta anggota dari sekitar 7.000 sekolah di seluruh Indonesia. Program-program bagi TSC fokus pada kegiatan untuk meningkatkan kualitas prestasi siswa tanpa melupakan sisi entertainment dengan konsep edukasi.

( rou / rou )

Sebut Twitter Ancaman, Menhan Disebut Kuper

Niken W


Twitter (ist)
// <![CDATA[//
// <![CDATA[//

Jakarta – Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyebut Twitter menjadi salah satu ancaman bagi keutuhan negara. Pendapat itu dinilai terlalu berlebihan. “Ada problem kuper di petinggi kita,” kata politisi PDIP Eva Sundari.

Eva mengatakan, seharusnya pemerintah lebih siap dengan perkembangan teknologi saat ini. Bagaimanapun, tanda-tanda zaman dan majunya teknologi tidak bisa dilawan.

“Mereka nggak siap untuk sesuatu yang seperti sekarang ini, saat banyak rahasia tiba-tiba tembus di mana-mana,” kata Eva yang mengaku mendapatkan manfaat dari Twitter kepada detikcom, Kamis (27/1/2011).

Eva mengatakan, para petinggi negeri harus lebih pintar dan matang dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini. “Kalau dianggap ancaman ya cari saja orangnya, nggak usah kayak orang kebakaran jenggot begitu,” katanya.

Menurut Eva, saat ini para petinggi negeri tidak bisa lagi menggunakan cara-cara lama seperti Orde Baru. Namun pemerintah dapat mencari jalan keluar agar jika benar ancaman itu terjadi, dapat diatasi.

“Kalau sedikit-sedikit bilang ancaman, kelihatan konyol karena tidak punya mekanisme untuk merespons perkembangan teknologi saat ini,” kata Eva.

Apakah pernyataan Purnomo itu terkait dengan disebut-sebutnya namanya terkait informasi intelijen yang menyebar di Twitter? “Ya bisa jadi, dia merespons atas nama dirinya, isunya personal dan jadi nasional karena beliau kan Menteri Pertahanan. Defensif mekanismelah,” katanya.

Sebelumnya, Purnomo Yusgiantoro menilai, ancaman nonmiliter justru berdampak jauh lebih besar dari militer. “Dia bisa berupa cyber crime, lewat Twitter, atau juga pandemi,” ujar Purnomo di sela-sela rapat kerja bersama Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/1/2011). Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi maraknya informasi intelijen yang beredar di Twitter.

Diterangkan Purnomo, ancaman juga tidak hanya datang dari negara lain melainkan lewat perseorangan atau organisasi. Tak jarang juga aktor ancaman tersebut berasal dari dalam negeri sendiri.

( nik / fyk )

Duh, Anak-Anak Warnet


Penulis: Venus – detikinet


ilustrasi (inet)
// <![CDATA[//
// <![CDATA[//

Jakarta – Karena printer di rumah lagi rusak, terpaksa pagi-pagi sekali saya lari ke warnet dekat komplek untuk ngeprint sesuatu.

Belum pukul sembilan pagi, dan agak kaget mendapati warnet tersebut sudah lumayan ramai. Dari belasan komputer yang dipisahkan oleh kubikel-kubikel, hanya tersisa beberapa tempat kosong.

Tebak siapa pengunjung terbanyak di warnet tersebut?

Anak-anak.

Dilihat dari tampilan fisik dan gaya berpakaiannya, usia mereka paling-paling baru sepuluh atau sebelas tahun. Dan hampir semuanya –entah harus disyukuri atau gimana– sedang sibuk dengan game online.

Sayangnya saya tidak sempat mengamati lebih jauh, game apa saja yang sedang mereka mainkan. Segera setelah urusan ngeprint selesai, saya segera cabut, karena di rumah, urusan-urusan lain sudah menunggu.

Sedih melihat sepagi itu, anak-anak seusia mereka lebih memilih untuk nongkrong di warnet ketimbang main sepeda atau melakukan kegiatan lain di rumah masing-masing. Sebagai seorang ibu, saya hanya bisa berharap bahwa game yang mereka tekuni kemarin pagi itu tergolong jenis permainan yang ‘aman’ untuk anak-anak. Sama sekali aman, barangkali terlalu muluk. Sejauh yang saya tahu, hampir semua game online masih mengandung unsur kekerasan.

Lebih jauh lagi, semoga mereka memang ‘hanya’ nge-game. Bukan bermain-main di situs-situs yang bukan untuk konsumsi anak seumuran mereka. Juga –mudah-mudahan– bocah-bocah ini tidak sedang main facebook.

Kenapa facebook? Kenapa bukan blog atau twitter, misalnya?

Blog dan twitter, memang tak mungkin sepenuhnya aman. Berseluncur di internet, semua orang tentu paham, selalu ada risiko untuk kepeleset. Apalagi untuk anak-anak yang masih di bawah umur seperti yang saya lihat pagi itu. Tanpa pengawasan dari orang yang lebih dewasa, saya ngeri membayangkan kemungkinan-kemungkinan buruk apa saja yang dapat menimpa mereka. Dan sampai saat ini, sudah tak terhitung, berapa kali kita membaca berita tentang kejahatan dunia maya, yang sebagian besar korbannya adalah anak-anak.

Tebak lagi, channel mana yang paling rentan dan gampang ditembus oleh para predator ini? Facebook.

Jadi lucu dan ironis aja rasanya kalau kita hanya ribut soal situs porno. Padahal yang dibutuhkan masyarakat kita saat ini, dan sudah sangat mendesak, adalah sistem pengawasan terhadap penggunaan koneksi internet dalam skala lebih luas.

Sudahkah ada regulasi dan sanksi yang jelas bagi warung-warung internet, yang membiarkan anak-anak menggunakan jasa mereka tanpa pengawasan? Jika kita gunakan alasan ‘ah, namanya juga industri. namanya juga usaha, yang penting mereka dapet duit‘, rasanya kok ya terlalu menggampangkan masalah. Tapi di negeri ini, jika boleh bicara pahit, memang begitulah keadaannya.

Upaya yang paling masuk akal dan bisa dilakukan oleh siapa saja, seharusnya memang memperketat pengawasan orangtua terhadap kegiatan berinternet anak-anak mereka.

Ah, sedih ya? Di mana ibu kalian, nak? 🙂